Senin, 22 Juni 2015

Pancasila sebagai Pengembangan IPTEK

BAB I PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Oleh karena itu sebagai warga negara Indonesia seharusnya manusia itu memiliki pedoman dan pegangan dalam bersikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang mengandung filsafat sebagai upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Pancasila terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat yakni suatu kesatuan bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang berisi sistem nilai keIndonesiaan yang telah berkembang secara akulturatif selama ribuan tahun. Ini berarti bahwa

Pancasila adalah suatu sistem budaya yang merupakan sari dari sistem-sistem budaya yang diwarisi secara turun-temurun oleh setiap masyarakat Indonesia. Sebagai sebuah ideologi, Pancasila bukanlah ideologi tertutup melainkan dikembangkan sebagai ideologi terbuka sejalan dengan keterbukaan budaya. Dengan demikian, Pancasila berciri dinamis, mau menerima berbagai unsur lokal dan modern sejauh tidak bertentangan dengan sila-silanya. Pancasila menjadi sebuah gerbang penyaring dalam menghadapi arus globalisasi. globalisasi berdiri atas dasar kemajuan teknologi sebagai bagian modernisasi. Hal tersebut berimplikasi pada bagaimana kehidupan manusia terbentuk. Dalam hal ini, teknologi komunikasi membentuk fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini karena komunikasi adalah sebuah proses primer di mana terjadi transaksi informasi yang memiliki efek tertentu di dalam segala aspek kehidupan manusia.

Perkembangan iptek telah membuat dunia menjadi sempit, tidak ada lagi batas ruang dan waktu antarnegara di dunia. Benturan, pergeseran, dan penggoyahan nilai-nilai khas bangsa dan nilai-nilai yang ingin dikembangkan berdasarkan budaya Pancasila, tidak dapat dihindari. Oleh karena itu perlu diusahakan pembinaan dan pemantapan masyarakat kita di dalam nilai-nilai yang kita anggap sesuai. Apabila masyarakat dibina untuk tidak bersifat fanatisme dan kepicikan, maka daya tahan dan daya tangkal masyarakat akan mampu menahan benturan dan pergeseran.

Kesimpangsiuran norma sopan santun umum, pola hidup mewah, individualisme, liberalisme anarkistik, otonomi pribadi dan bebas nilai banyak melanda msyarakat modern. Masyarakat modern yang bertumpu pada iptek, sering berpikir dengan pola empirisme. Empirisme dapat mengakibatkan agnostisisme, materialisme, dan ateisme. Mentalitas empirik lebih senang menganut paham pragmatisme dan utilitarisme. Pemikiran-pemikiran metafisik transedental karena ditolak dianggap tidak relevan dan membuang-buang waktu. Nilai –nilai Pancasila sesungguhnya telah tertuang secara filosofis-ideologis dan konstitusional di dalam UUD 1945 baik sebelum amandemen maupun setelah amandemen. Nilai –nilai Pancasila ini juga telah teruji dalam dinamika kehidupan berbangsa pada berbagai periode kepemimpinan Indonesia. Hal ini sebenarnya telah menjadi kesadaran bersama bahwa Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia, yaitu kelima sila yang merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya.
B.Tujuan
1. Mengetahui peranan pancasila dalam perkembangan iptek
2. Mengetahui dampak positif dari perkembangan iptek
3. Mengetahui dampak negatif dari perkembangan iptek
4. Mengetahui nilai –nilai pancasila yang di gunakan untuk mengembangkan iptek
C.Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan IPTEK?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan iptek di indonesia?
3. Apa permasalahan yang dihadapi dalam upaya mengembangkan iptek?
 4. Bagaimana perkembangan iptek di Indonesia?
5. Apa dampak positif dari perkembangan iptek yang sesuai dengan nilai pancasila?
6. Apa dampak negatif dari perkembangan iptek yang sesuai dengan nilai pancasila?
7. Bagaiman nilai-nilai pancasila di jadikan motivator untuk mengembangkan iptek?
8. Bagaimana nilai-nilai pancasila bisa di jadikan dasar untuk mengembangkan IPTEK?  
BAB II ISI 
 A. Pengertian Iptek Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method) , Sedang Teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari.jadi iptek adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dengan dibantu atau di dorong dengan perkembangan teknologi. Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perkembangan Iptek di indonesia a. Peranan pemerintah Peranan pemerintah sangat penting dalam mengembangkan iptek di indonesia karena iptek dapat maju dan berkembang jika pemerintah memberikan dukungan penuh baik berwujud material maupun spiritual demi berkembangnya iptek di indonesia. Contoh: pengadaan/pembangunan infrastruktur. b. Sumber daya manusia yang berkualitas suatu ilmu pengetahuan dan teknologi memang haras berkembang tapi seiring dengan perkembangan iptek haruslah di iringi dengan perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas karena jika tidak diiringi dengan perkembangan SDM maka akan sama saja atau bahkan lebih buruknya lagi kita hanya menjadi penonton dan penikmat perkembangan iptek saja tanpa ikut dalam mengembangkannya. Contoh: bisa dilihat dari sifat masyarakat indonesia yang tak mau kalah dengan masyarakat dari negara lain. c. Pengaruh dari negara lain atau negara maju perkembangan iptek di indonesia memang tidak lepas dari pengaruh negara lain,hal ini bisa di sebabkan karena Indonesia menjalin kerjasama dengan negara negar maju, oleh karena itu indonesia tidak menutup kemungkinan untuk mengikuti atua menyerap perkembangan iptek dari negara-negara maju yang menjalin kerja sama dengan indonesia contoh:tentang model pembayaran yang semakin praktis dengan memnggunakan kartu atm atau kredit. d. Arus globalisasi Arus globalisasi memicu perkembangan iptek diindonesia karena globalisasi itu merupakan penghilangan batas-batas suatu negara dalam memperoleh informasi. Jadi ada hubungan antara arus globalisai dengan perkembangan iptek di indonesia. Contoh: dulu orang indonesia jikaingin ke luar negeri membutuhkan waktu yang lama tapi semenjak ada pengaruh globalisasi maka orang indonesia keluar negeri hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja.
C. Permasalahan yang di hadapi dalam mengembangkan iptek di Indonesia Pengembangan iptek pastinya akan menemui jalan yang sulit yang mestinya harus diselesaikan demi berkembangnya iptek di indonesia.adapun permasalahan –permasalahan yang dihadapi yaitu :
1. Keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas Masih banyak masyarakat indonesia yang belum mengetahuim tentang perkembanga iptek di dunia khususnya di daerah dareh pelosok Indonesia jadi masyarakat indonesia masih buta tentang perkembangan teknologi hal ini mengakibatkan lambatnya perkembangan teknologi di indoonesia. 2. Kurangnya keseriusan pemerintah dalam mengembangkan iptek Pemerintah di indonesia ternyata masih banyak mementingkan kepentingannya sendiri atau golongannya dari pada kepentingan rakyatnya jadi ini akan memepengaruhi perkembangan iptek di indonesia selain intu pemerintah di nilai tidak serius dalm memgembangkan iptek demi kemajuan rakyatnya. 3. Minat yang kurang dari penduduk indonesia untuk lebih giat belajar Permasalahan diindonesia selain didukung dengang ketidakseriusan pemerintah ternyata di dukung pula dengan minat yang kurang dari penduduknya dan hal ini akan secara otomatis mengakibatkan iptek di Indonesia sulit berkembang. 4. Perekonomian penduduk yang belum merata. Perkembangan iptek di Indonesia akan sulit karena perekonomian yang belum merata yang menyebabkan adanya jarak antara orang kaya dengan orang miskin yang menyebabkan perkembangan iptek yang tidak merata pula. 5. Masyarakat Indonesia hanya sebagai pengikut bukan menjadi innovator. Kebanyakan masyarakat indonesia hanya menjadi pengguna atau pengikut dari kemajuan teknologi tanpa ikut menjadi innovator tau pencipta hal ini dapat di lihat dari semua peralatan penunjang iptek yang ada di Indonesia kebanyakan impor dari negara lain. D. Perkembangan Iptek Di Indonesia Disini kami ingin membahas sedikit banyak tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau biasa kita kenal dengan istilah IPTEK. Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri,informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena : 1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi. 2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi 3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT) Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai seperti penemuan aplikasi teknologi DNA, pemuan bibit padi unggul, pemuan vector medan laju percepatan gerak lempeng teknologi, rancangan bangunan pesawat remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco for woman in science,mendapat medali emas pada internasiaonal exhibition of invention new techninique and peroduct memperoleh the first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan nutrisi baru , yang memang semua itu perlu di syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan penciptaan kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional,walaupun begitu perkembangan iptek di indonesia lumayan berkembang pesat meskipun masih kalah dari negara –negara eropa ,amerika dan asia khususnya jepang korea dan china,hal ini di tandai dengan kemajuan teknologi seperti komputer,gajdet,alat peternakan pertanian dan alat-alat penunjang lainnya yang menggunakan teknologi komputerisasi yang berkembang pesat di pasaran indonesia dengan demikian kemajuan atau perkembangan iptek di indonesia bisa dikatakan berkembang. Tentunya perkembangan iptek di indonesia ini akan memberikan sebuah dampak baik yang positif maupun yang negatif.Adapun dampak positif dan negatif dari perkembangan iptek adalah sebagai berikut: a) Dampak Positif perkembangan IPTEK 1. Memberikan berbagai kemudahan Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita. 3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita. b) Dampak negatif perkembangan IPTEK 1. Mempengaruhi pola berpikir Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik. 2. Hilangnya budaya Tradisional Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas. 3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu. Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka informas, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negatif. E. Nilai Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Teknologi Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasilan mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini bukan berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam pemecahan masalah yang terjadi (inovasi teknologi canggih). Karena syarat Sebuah ideologi memiliki kekuatan dimensi reality,idealismedan fleksibelity adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Dimensi Reality. Yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara riil berakar dalam hidup masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya. b. Dimensi Idealisme. Yaitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama dengan berbagai dimensinya. c. Dimensi Fleksibility. yaitu bahwa dimensi pengembangan Ideologi tersebut memiliki kekuasaan yang memungkinkan dan merangsang perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.Dan ini telah di miliki oleh ideologi pancasila sedangkan pancasila sebagai dasar nilai mengandung dimensi ontologis,epistemologis,dan aksiologis.dimensi dimensi inilah yang menjadi dasar nilai dalam mengembangkan iptek yang sesuai dengan pancasila. Adapun pengertian dimensi ontologis,epistemologis dan aksiologis sesuai dengan sila-sila pancasila sebagai berikut sebagai berikut: 1. Ontologi Dimensi Ontologis adalah ilmu pengetahuan sebagai upaya manusia untuk mencari kebenaran yang tak mengenal titik henti 2. Epistemologi Adala nilai nilai pancasila di jadikn senjata untuk analisis atau metode berfikir dan sebagai tolok ukur dalam mencari kebenaran. 3. Aksiologis Mengandung nilai nilai imperatif (memaksa)dalam mengembangkan dimensi ini sila sila pamcasila akan menjadi satu kesatuan dan ilmuwan pun di tun tut harus memahami pancasila. Nilai-nilai Pancasila inilah yang digunakan sebagai dasar Perkembangan IPTEK karena Nilai-nilai pancasila itu sangat mendorong dan mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik dan terarah,perlu menjadi kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatakan IPTEK di Indonesia itu, sejak dini masyarakat harus memiliki dan memegang prinsip dan tekad yang kukuh serta berlandaskan pada Nilai-nilai Pancasila yang merupakan kepribadian khas Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang itu sangat cepat. Di sini letak tantangan bagi Indonesia, yaitu mengembangkan kehidupan bangsa yang berbasis IPTEK tanpa kehilangan jati diri (nilai-nilai Pancasila). Hal ini berarti ada nilai-nilai dasar yang ingin dipertahankan bahkan ingin diperkuat. Nilai-nilai itu sudah jelas, yaitu Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan. Dalam masyarakat modern yang berbasisi IPTEK, terlihat kecenderungan lunturnya kehidupan keagamaan. Jadi, ini bukan tantangan yang sederhana, tetapi penting, karena landasan moral, segenap imperative moral, dan konsep mengenai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban, adalah keimanan dan ketakwaan. Dari dalam dan dari luar bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan-tantangan terhadap sistem demokrasi yang dianut dan ingin ditegakkan, yang sesuai dengan kondisi sosial kultural bangsa yang demikian majemuk dan latar belakang historis bangsa. F. Nilai-nilai Pancasila Sebagai Motivator Perkembangan IPTEK Secara konstitusional di dalam Pembukaan UUD Proklamasi 1945. Kedudukan nilai filsafat Pancasila di dalam Pembukaan UUD tersebut, berfungsi sebagai dasar negara dan ideologi negara; sekaligus sebagai asas kerohanian negara dan sebagai perwujudan jiwa bangsa. Dengan demikian, identitas dan integritas (nasional) Indonesia ialah nilai filsafat Pancasila. Nilai-nilai Pancasila juga menjadi sumber motivasi bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) nasional dalam mencerdaskan bangsa yang mempunyai nilai-nilai Pancasila tinggi serta menegakkan kemerdekaan secara utuh, kedaulatan dan martabat nasional dalam wujud negara Indonesia yang merdeka, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia , Pancasila sebagai terkandung dalam UUD Proklamasi 45 seutuhnya. Karenanya, secara filosofis-ideologis dan konstitusional, NKRI dapat dinamakan (dengan predikat) sebagai sistem kenegaraan Pancasila yangsejajar dan analog dengan berbagai sistem kenegaraan bangsa-bangsa modern dan canggih. Kedudukan nilai Pancasila (sistem ideologi Pancasila) dengan demikian berfungsi juga sebagai asas normatif-filosofis-ideologis-konstitusional bangsa; menjiwai dan melandasi budaya dan moral politik nasional, sebagai terjabar dalam UUD Proklamasi yang memandu kehidupan bangsa Indoensia dalam integritas NKRI sebagai sistem kenegaraaan Pancasila. Maknanya, integritas nilai Pancasila secara konstitusional imperatif memberikan asas budaya dan moral politik nasional Indonesia serta membangun bangsa yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi dan menguasai berbagai teknologi (IPTEK) guna memenuhi kehidupan masyarakat. G. Peranan pancasila dalam mengembangkan iptek. Dalam perkembangan iptek peranan pancasila sangatlah penting guna menjaga nama baik dan integritas bangsa. Peran pancasila antara lain : • Sebagai filtrasi Pancasila berperan sebagai filtrasi masuknya budaya asing ke indonesia, sehingga Indonesia masih mempertahankan ciri khas atau integritas bangsa tanpa ketinggalan zaman di era globalisasi. • Sebagai tolok ukur Dalam pengembangan iptek tidak selalu bernilai positif namun dapat juga bernilai negatif, oleh karena itu, pancasila disini berperan untuk mengukur baik buruknya perkembangan iptek tersebut, • Sebagai alat kontrol Perkembangan iptek yang tidak terkontrol akan menimbulkan penyimpangan-penyimpangan yang tidak di inginkan. Dengan adanya nilai-nilai pancasila perkembangan iptek dapat terkontrol, Sebagai contoh, Kloning, Bom nuklir. H. Peran nilai-nilai dalam setiap sila pancasila dalam pengembangan iptek Nilai-nilai dalam setiap sila pamcasila berperan dalam setiap pengembangan iptek : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam pengembangan iptek harus memperhatikan sebagaimana amanah dari Tuhan YME kepada manusia . Manusia ditugaskan untuk menjaga dan memelihara alam.Jadi dalam pengembangan iptek harus memperhatikan dampak-dampak dari ilmu yang dikembangkan. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab Dalam pengembangan iptek harus dilakukan secara merata, iptek tidak hanya untuk suatu golongan tertentu namun untuk semua golongan masyarakat Indonesia. 3. Persatuan Indonesia Pengembangan iptek tidak mengganggu integritas dalam persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dan dimusyawarahkan untuk mencapai suatu keputusan bersama 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Menjaga keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat ( keadilan distributif, kontributif dan komutatif )
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pengembangan iptek , pancasila dijadikan sebagai tolok ukur, sebagai penyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia, dan sebagai alat kontrol.Pancasila juga di jadikan sumber motivasi serta dijadikan dasar dalam pengembangan iptek dan ini sudah dibuktikan. Pancasila dalam pengembangan iptek memiliki nilai –nilai yang mengandung 3 dimensi yaitu dimensi ontologis, dimensi epistemologis, dan dimensi aksiologis B. Saran a. Untuk mengembangkan iptek seharusnya ada dukungan penuh dari pemerintah b. Masyarakat harus berani mengenal ilmu-ilmu baru c. Masyarakat jangan menyalah gunakan kemajuan iptek untuk hal-hal negatif d. Dalam pengembangan iptek harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila

Tatalaksana Pemelihara Pedet dan Dara

Mia Audina Margaretha Br Limbong Agribisnis Sapi Perah Batch 2 B 1. Yang saya ketahui : a) Hijauan pakan ternak adalah segala macam hijauan dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang dapat dimakan oleh ternak tanpa mempengaruhi kesehatan ternak atau menyebabkan keracunan pada ternak tersebut, akan tetapi dapat dipergunakan untuk proses pertumbuhan, perkembangan dan proses produksi. b) Rumput liar adalah rumput alam yaitu rumput yang tumbuh dan berkembang dimana-mana tanpa adanya campur tangan manusia. c) Rumput lapangan adalah rumput yang sengaja ditanam oleh manusia atau peternak yang dipersiapkan untuk padang penggembalaan. d) Rumput tanaman adalah rumput yang sengaja ditanamam oleh manusia atau peternak untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. 2. a) Hijauan pakan ternak yang termasuk leguminosa adalah 1. Petai cina (Leucaena glauca) 2. Centro (Centrosoma pubescens) 3. Lamtoro gung (Leucaena leucocephalla) 4. Turi (sesbania grandifora) 5. Kalopo (Calopogonium muconoides) 6. Gamal (Gliricidia) b) Hijauan pakan ternak yang termasuk rumput potong adalah 1. Rumput gajah (Pennisetum purpureum) 2. Rumput benggala (Panicummaximum) 3. Rumput raja/Kinggras 4. Rumput setaria (Setaria sphacelata) 5. Rumput Australia (paspalum dilatatum) 6. Rumput Mexico (Euchcaena Mexicana) 3. Bahan-bahan penyusun konsentrat adalah tepung jagung, bekatul/dedak, tepung ikan, bungkil kedelai,onggok, tepung kerang, mineral, tetes tebu, limbah biskuat, kulit kopi, DDGS, kopra, tepung tulang, bungkil kelapa sawit. 4. Persyaratan kandang untuk ternak sapi perah pedet dan dara adalah  Transportasi Mudah  Iklim sesuai dengan sapi yang dipelihara  Cukup subur untuk ditanami hijauan pakan ternak  Lokasi strategis  Kandang terpisah dengan rumah peternak minimal 10 meter  Lokasi bebas dari penyakit menular(antraxpenyakit mulut dan kuku)  Luas cukup untuk memenuhi kebutuhan sarana peternakan  Dekat Sumber Air  Jauh dari Pemukiman Penduduk  Dekat dengan Sumber Pakan  Bebas dari Genangan Air  Harus sesuai dengan peruntukan Rencana Umum Tata Ruang dan Wilayah Pemerintah Setempat  Konstruksi yaitu, lantai kandang, dinding kandang, dan atap kandang.  Cukup mendapat sinar matahari  Ada Ijin 5. Faktor yang mempengaruhi dalam pembuatan kandang ternak sapi perah pedet dan dara adalah  Keadaan ekonomi peternak, apabila dana peternak mencukupi maka mampu membangun kandang yang lebih baik bagi ternak.  Faktor sosial yaitu, keadaan lingkungan sekitar, dengan memerhatikan lingkungan sekitar maka peternak harus mampu menyesuaikan kandang agar nyaman bagi ternak dan ternak tidak terganggu dengaan keadaan di sekitarnya, begitu pula dengan lingkungan tidak terganggu dengan ternak.  Letak kandang lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya, agar kandang tidak lembab dan saat hujan maka kandang tidak tergenang dengan air.  Kondisi lingkungan setempat/iklim, dengan memerhatikan keadaan suhu, cuaca maupun iklim maka diharapkan peternak mampu membangun kandang yang dibutuhkan ternak sesuai dengan keadaan lingkungannya.  Sirkulasi dan ventilasi udara lancar, dalam membangun kandang maka peternak harus memperhatikan sirkulasi udara untuk mengatur kelembapan maupun suhu kandang agar sesuai dengan kebutuhan ternak yang hendak dipelihara.  Ternak yang perlu perhatian ekstra harus di tempatkan terpisah, dengan membangun kandang yang khusus maka saat peternak sudah memelihara ternak maka saat ada sapi sakit maka sudah terdapat kandang khusus. 6. a) Manfaat kolostrum bagi sapi perah pedet adalah  Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama immunoglobulin untuk melindungi anak sapi atau pedet perah dari berbagai penyakit infeksi seperti selaput paru-paru, usus, tenggorokan. Immunoglobulin juga bermanfaat untuk menambal lubang pada usus anak sapi/pedet yang belum terbentuk sempurna sehingga dapat mencegah diare.  Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi anak sapi atau pedet pada hari-hari pertama kelahiran.  Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan yang membantu kematangan saluran pencernaan anak sapi/pedet untuk berfungsi efektif. Sehingga kuman dan zat alergi sulit masuk ke tubuh ternak (anak sapi/pedet)  Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran anak sapi atau pedet yang pertama berwarna hitam kehijauan. Hal ini dapat mengatasi masalah zat dalam tubuh anak sapi/pedet yang menyebabkan pedet kuning (bilirubin) atau dapat mengurangi kelebihan bilirubin. Kelebihan bilirubin terjadi karena belum sempurnanya mekanisme pengaturan jumlah sel darah merah pada tubuh anak sapi/pedet.  Kolostrum juga mengandung beberapa zat dalam jumlah yang tinggi seperti natrium, kalium dan kolesterol. Kombinasi zat ini ampuh untuk perkembangan jantung, otak serta sistem saraf pusat anak sapi/pedet. b) Waktu yang tepat dalam memberikan kolostrum adalah Kolostrum pertama harus sudah diberikan kepada anak sapi perah pedet dalam waktu 1 jam pertama sesudah lahir. Kemampuan alat pencernaan anak sapi atau pedet untuk menyerap antibodi dari kolostrum hanya berlangsung beberapa jam. Setelah 6 jam kemudian di beri kembali sebanyak 6-8 % berat badan. 7. Kandang dan peralatan sebelum digunakan perlu dilakukan sanitasi karena Sanitasi adalah tindakan menjaga kebersihan kandang, peralatan dan lingkungan sekitarnya.Sanitasi kandang dan peralatan dilakukan sebelum digunakan untuk mencegah terjangkitnya penyakit baik dari virus, bakteri, parasit dan juga untuk mengurangi kemungkinan penularan penyakit. Sanitasi kandang dan peralatan dilakukan dengan cara: membersihkan lingkungan di dalam kandang dan lingkungan di luar kandang. 8. Dehorning adalah suatu tindakan yang dilakukan pada hewan ternak dengan tujuan penghilangan bakal tanduk atau pemotongan tanduk. Agar lebih memudahkan peternak dalam melakukan pemeliharaan ternak. 9. a) Manfaat dehorning adalah • Memperluas daya tampung kandang. • Mengurangi tingkat kerusakan kandang. • Menghindari terlukanya sapi lain. • Menjaga keamanan peternak saat tata laksana pemeliharaan. • Memudahkan melakukan pengendalian saat pemberian obat, pemberian ear tag, palpasi rectal. • Menguragi tingkat kerusakan peralatan dan kandang ternak. • Mengurangi cidera pada handler. • Mempercepat pertumbuhan. • Untuk sapi kontes. • Memiliki harga lebih tinggi. b) Prosedur pelaksanaan dehorner di balai besar peternakan sapi perah bunikasih kecamatan warungkondeng dilakukan dengan dua cara yaitu I. Metode dengan cara menggunakan dehorner elektrik. Teknik ini diaplikasikan pada pedet 1 – 2 bulan. Alat dan bahan yang digunakan: Alat : Bahan : Dehorner Elektrik Gunting Tang Barnes Antibiotik Kapas Langkah kerja : • Memanaskan dehorner elektrik sekitar 1 – 2 menit hingga dehorner elektrik mencapai suhu sekitar 1200 C. • Giring sapi/pedet yang ingin di potong tanduknya • Merebahkan pedet yang akan dipotong tanduknya. • Memotong rambut sekitar tanduk pedet. • Dehorner yang sudah panas ditempelkan pada tanduk sambil ditekan dan diputar-putar kemudian cungkil sampai lepas. • Setelah tanduk terlepas, diolesi dengan antibiotik dengan cara mencelupkan kapas ke antibiotic dan mengoleskan kebekas luka untuk menghentikan pendarahan dan mempercepat luka kering dan agar tidak infeksi. • Menggiring pedet kembali ke kandangnya II. Metode dengan menggunakan tang barnes. Teknik ini diaplikasiakan pada sapi yang sudah dewasa. Alat dan bahan yang digunakan: Alat : Bahan : Tang burnes Gunting rambut biasa Tali Kandang jepit Dehorner elektrik Kapas Salep Langkah kerja : • Menghandling sapi yang akan dipotong tanduknya. • Memasukkan sapi ke kandang jepit. • Memasang tali halter. • Mengikat tali halter dengan tambang yang dikaitkan pada kandang jepit. Diusahan terikat dengan kuat. Untuk mencegah sapi berontak memegang lubang hidung dan diangkat keatas. • Memotong rambut sekitar tanduk agar memudahkan dalam pemotongan tanduk. • Memotong tanduk dengan tang barnes. • Memanaskan dehorner elektrik sekitar 1 – 2 menit hingga dehorner elektrik mencapai suhu sekitar 1200. • Menghentikan pendarahan bekas pemotongan dengan dehorner elektrik. • Mengoleskan salep sekitar bekas potongan tanduk. • Melepaskan sapi agar mengurangi tingkat stress. 10. Yang saya ketahui tentang a) Ear tag nomorator adalah satu aksesoris / alat untuk mengidentifikasikan hewan ternak seperti sapi dan kambing yang diaplikasikan di daun telinga hewan ternak yang dilengakpi dengan nomor ternak sebagai pengenal, yang dapat terbuat dari plastik. b) Ear tag tanpa nomor adalah satu aksesoris / alat untuk mengidentifikasikan hewan ternak seperti sapi dan kambing yang diaplikasikan di daun telinga hewan ternak yang tidak dilengakpi dengan nomor ternak tetapi dapat memuat nama ternak dan warna ertag yang berbeda sesuai dengan ketentuan suatu peternak, yang dapat terbuat dari plastik. c) Micro chip adalah jenis Eartag yang tidak terdapat nomor, melainkan nomor itu telah dibenamkan ke dalam eartag (tidak tampak) untuk membacanya diperlukan alat khusus (reader). Untuk membacanya, hubungkan reader ke PC atau laptop, setelah mengarahkan reader tersebut ke sapi, maka otomatis ditampilan computer akan muncul hasil pembacaan tersebut. d) RFID atau Radio Frequency Identification, adalah suatu metode yang mana bisa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupa stiker adesif, dan dapat ditempelkan pada telinga sapi. RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver. 11. Rekording adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik, periodik dan teratur untuk mengumpulkan, memproses dan menganalisis informasi atau data, yang hasilnya digunakan dalam perbaikan perencanaan, dan bertujuan untuk mencapai pendapatan peternak yang lebih baik. 12. Kartu ternak berisi mengenai yaitu • Nama peternak • Nama ternak • Nomor telinga • Tanggal lahir • Jenis kelamin • Berat lahir • Induk jantan • Induk betina • Tanggal IB dan hasil 13. Manfaat rekording adalah 1. Memantau kegiatan teknis usaha pemeliharaan sapi. 2. Mengetahui asal usul sapi 3. Mengetahui kemampuan produksi susu dan anak 4. Mengetahui penyakit yang pernah diderita 5. Mengetahui jenis dan konsumsi pakan. 6. Mengetahu keberhasilan atau kegagalan usaha 7. Mengetahui efisensi usaha 8. Sebagai dasar melakukan evaluasi dan tindak lanjut dalam pengembangan usaha. 14. Contoh format rekording sapi perah dara adalah sebagai berikut No Nama/ No Berat Jenis Pakan Jumlah Pakan Tanggal IB Penimbangan (KG) Tanggal Catatan Penyakit Berat Sapih (KG) Ket Vaksinasi

Kamis, 18 Juni 2015

Dhyo haw Ada aku disini

Lirik Lagunya Dhyo Haw - Ada aku disini biarkan aku jadi sesuatu yang berarti untukmu tapi tidak sesaat biarkan aku jadi sesuatu yang berarti untukmu tapi tidak sesaat biarkan aku jadi tempat untuk bersandar disaat kau terpuruk rapuh jangan sampai kau lemah, kuyakin kau pasti bisa bangkit jangan anggap kau sendiri hadapi, ada aku disini walau dia kini tlah lama dihidupmu namun sampai kini tak bahagiakan kamu lupakan semuanya tinggalkan saja PERCUMA Ooobuka lah mata mu selebar dunia ini dan rasakan banyak orang yang perduli jangan ingat lagi jangan kau sesali ada aku disini biarkan aku yg bisa dapat menuntunmu disaat kau dilanda ragu dan biarkan aku membuat mu lepas tertawa dan biarkan semuanya berlalu jangan sampai kau lemah kuyakin kau pasti bisa bangkit jangan anggap kau sendiri hadapi ADA AKU DISINI… walau dia kini tlah lama di hidupmu namun sampai kini tak bahagiakan kamu lupakan semuanya tinggalkan saja PERCUMAAAA ! bukalah mata mu selebar dunia ini dan rasakan banyak orang yang perduli jangan ingat lagi jangan kau sesali ADA AKU DISINi walau dia kini tlah lama dihidupmu namun sampai kini tak bahagiakan kamu lupakan semuanya tinggalkan sajaa PERCUMA bukalah mata mu selebar dunia ini dan rasakan banyak orang yang perduli jagan ingat lagi jangan kau sesali ada aku disini

Sheila On 7 Lapang Dada

Lirik Lagu Lapang Dada
apa yang salah dengan lagu ini
kenapa kembali ku mengingatmu
seperti aku bisa merasakan
getaran jantung dan langkah kakimu
kemana ini akan membawaku
kau harus bisa bisa berlapang dada
kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
karena semua semua tak lagi sama
walau kau tahu dia pun merasakannya
di jalan yang setapak kecil ini
seperti ku mendengar kau bernyanyi
kau tahu kau tahu rasaku juga rasamu
huuu kau harus bisa bisa berlapang dada
kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
karena semua semua tak lagi sama
walau kau tahu dia pun merasakannya
kemana ini akan membawaku
aku takkan pernah tahu
kau harus bisa bisa berlapang dada 
kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
karena semua semua tak lagi sama
walau kau tahu dia pun merasakannya
 mengirim cahaya untukmu

Firasat

"Raisa Firasat" Kemarin, ku lihat awan membentuk wajahmu Desau angin meniupkan namamu Tubuhku terpaku Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu Tabur bintang serupa kilau auramu Aku pun sadari ku segera berlari Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali jangan pergi lagi Akhirnya bagai sungai yang mendamba samudera Ku tahu pasti kemana kan ku bermuara Semoga ada waktu (sayangku) sayangku Ku percaya alam pun berbahasa Ada makna di balik semua pertanda Firasat ini rasa rindukah ataukah tanda bahaya Aku tak peduli ku terus berlari

Selasa, 16 Juni 2015

KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA

KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA Pengertian Bahasa Indonesia Menurut Para Ahli  Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.  Menurut Mackey (1986:12),bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.  Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.  Hampir senada dengan pendapat Wibowo, Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.  Menurut Syamsuddin (1986:2), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.  Sementara Pengabean (1981:5), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.  Pendapat terakhir dari makalah singkat tentang bahasa ini diutarakan oleh Soejono (1983:01), bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.  Menurut Kerafsm Arapradhipa 2005, memberikan dua pengertian : - Bahasa : Sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. - Bahasa : Sistem komunikasi yang mempergunakan symbol-simbol vokal.  Menurut Tarigan (1989 : 4) Beliau memberikan dua definisi bahasa : - Bahasa adalah : Suatu sistem yang sistematis barangkali untuk sistem generatif. - Bahasa adalah : Seperangkat lambang-lambang atau symbol-simbol orbiter.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Arti Bahasa adalah : sistem lambang bunyi yg arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untukbekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2 percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun: baik budi -- nya;-- menunjukkan bangsa, pb budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan); Kedudukan bahasa Indonesia 1. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dikenal sebagai “Sumpah Pemuda”, konsep awalnya berbunyi : “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai : a. Lambang kebanggan nasional Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia ‘memancarkan’ nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang tersebut kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya, dan kita harus mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Rasa kebanggan kita dapat ditunjukkan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. b. Lambang identitas nasional Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Oleh sebab itu dalam menggunakan bahasa Indonesia, kita harus berbicara dengan santun agar menggambarkan identitas nasional yang baik. c. Alat pemersatu berbagai ragam masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya Dengan adanya bahasa Indoenesia, masyarakat Indonesia menjadi tenang karena merasa sudah menjadi bangsa sendiri, tidak ada penjajahan lagi. Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia. Dengan adanya bahasa Indonesia semua penduduk Indonesia dapat berkomunikasi satu sama lain walaupun berbeda daerah. d. Alat perhubungan antar budaya daerah Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Kita dapat berhubungan dengan semua masyarakat yang ada di Indonesia walaupun berbeda daerah. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan (disingkat: ipoleksosbudhankam) mudah diinformasikan kepada warganya. 2. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara/resmi Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai berikut: a. Bahasa resmi kenegaraan Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara, hal ini terbukti dari keputusan-keputusan, dokumen-dokumen, dan surat-surat resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah menggunakan bahasa Indonesia. b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar dalam lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. c. Alat penghubung pada tingkat nasional serta kepentigan pemerintah Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyampaian informasi kepada masyarakat, untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah. Penyeragaman bahasa bertujuan agar semua masyarakat memehami informasi yang diberikan dengan tepat. d. Alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi Masyarakat Indonesia yang beragam menghasilkan budaya yang beragam juga. Kebudayaan yang beragam tersebut tidak dapat disebarluaskan dan dinikmatai seluruh masyarakat Indonesia tanpa bahasa Indonesia. Agar seluruh masyarakat dapat mengerti maka kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi disebarluaskan dengan bahasa Indonesia. Penerapan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari Sebagai masyarakat Indonesia yang baik kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan diri untuk berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar, bukan memaikai bahasa pergaulan yang sedang trend pada masa kini. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan mengangkat kedudukan bahasa Indonesia. Fungsi dan Kedudukan bahasa Indonesia Menurut Goys Keraf (1997:1) bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh ucap manusia. Fungsi bahasa Indonesia Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan seseorang, yaitu sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf,1997 : 3). Jadi fungsi bahasa Indonesia adalah : 1. Sebagai alat ekspresi diri (sarana untuk mengungkapkan perasaan) Bahasa dalam maksud ekspresi diri ini untuk mengungkapkan kehendak atau perasaan seseorang. Ini adalah fungsi bahasa yang paling dasar, saat kecil seseorang menggunakan bahasa untuk mengungkapkan kehendak atau perasaannya. Dalam perkembangannya seseorang tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengeksperikan diri melainkan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi juga. Contoh : a. Seorang penulis mengekspresikan dirinya dalam sebuahkarya tulisnya. b. Seorang ilmuwan mengekspresikan dirinya dalam sebuah karya ilmiah. Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat eksperesi diri, seseorang pemakai bahasa tersebut tidak perlu memikirkan siapa yang akan mendengarnya atau membacanya. Pemakaian bahasa sebagai alat ekspresi diri hanya untuk kepentingan pribadi. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri adalah : a. Agar menarik perharian orang lain. b. Keinginan untuk membebaskan diri dari semua tekanan emosi 2. Sebagai alat berkomunikasi Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan,merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, seseorang sudah memiliki tujuan tertentu. Tujuannya antara lain seseorang ingin dipahami oleh orang lain, seseorang ingin menungkapkan perasaannya terhadap orang lain, seseorang ingin mempengaruhi pandangan orang lain, dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Melalui bahasa, seseorang dapat menunjukkan pandangannya, asal usulnya, pendidikannya, dan sifatnya. Bahasa menjadi cermin diri seseorang. 3. Sebagai alat adaptasi dan integrasi Bahasa sebagai alat adaptasi digunakan untuk menempatkan seseorang dalam menggunakan bahasa dalam suatu lingkungan sosial. Pada saat seseorang beradaptasi pada lingkungan sosial tertentu, seseorang akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapinya. Bahasa yang digunakan ketika berbicara dengan seorang teman pasti akan berbeda jika berbicara dengan seorang dosen. Bahasa sebagai alat integrasi digunakan untuk menyatukan berbagai ragam manusia yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Bahasa memungkinkan seseorang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan dengan menghindar sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Bahasa memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5). 4. Sebagai alat kontrol sosial Bahasa sebagai alat kontrol sosial dapat diterapkan untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat. Berbagai penerangan, informasi,maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Contoh bahasa sebagai alat kontrol sosial, antara lain : a. Buku-buku pelajaran b. Ceramah agama c. Orasi ilmiah atau politik d. Iklan VARIASI DAN RAGAM BAHASA 1.VARIASI BAHASA Variasi atau ragam bahasa merupakan bahasan pokok dalam studi sosiolinguistik. Bahasa itu menjadi beragam dan bervariasi bukan hanya penuturnya yang tidak homogen tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Berdasarkan penggunanya berarti, bahasa itu digunakan untuk apa, dalam bidang apa, apa jalur dan alatnya, dan bagaimana situasi keformalannya. Adapun penjelasan variasi bahasa tersebut adalah sebagai berikut: Variasi bahasa dari segi penutur a. Variasi bahasa idioiek Variasi bahasa idioiek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan. Menurut konsep idioiek. setiap orang mempunyai variasi bahasa atau idioleknya masing-masing. b. Variasi bahasa dialek Variasi bahasa dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu. Umpamanya, bahasa Jawa dialek Bayumas, Pekalongan, Surabaya, dan lain sebagainya. c. Variasi bahasa kronolek atau dialek temporal Variasi bahasa kronolek atau dialek temporal adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok sosial pada masa tertentu. Misalnya, variasi bahasa Indonesia pada masa tahun tiga puluhan, variasi bahasa pada tahun lima puluhan, dan variasi bahasa pada masa kini. d. Variasi bahasa sosiolek Variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Variasi bahasa ini menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan lain scbagainya. e. Variasi bahasa berdasarkan usia Variasi bahasa berdasarkan usia yaitu varisi bahasa yang digunakan berdasarkan tingkat usia. Misalnya variasi bahasa anak-anak akan berbeda dengan variasi remaja atau orang dewasa. f. Variasi bahasa berdasarkan pendidikan Variasi bahasa yang terkait dengan tingkat pendidikan si pengguna bahasa. Misalnya, orang yang hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar akan berbeda variasi bahasanya dengan orang yang lulus sekolah tingkal atas. Demikian pula, orang lulus pada tingkat sekolah menengah atas akan berbeda penggunaan variasi bahasanya dengan mahasiswa atau para sarjana. g. Variasi bahasa berdasarkan seks Variasi bahasa berdasarkan seks adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis kelamin dalam hal ini pria atau wanita. Misalnya, variasi bahasa yang digunakan o!eh ibu-ibu akan berbeda dengan varisi bahasa yang digunakan oleh bapak-bapak. h. Variasi bahasa berdasarkan profesi, pekerjaan, atau tugas para penutur Variasi bahasa berdasarkan profesi adalah variasi bahasa yang terkait dengan jenis profesi, pekerjaan dan tugas para penguna bahasa tersebut. Misalnya, variasi yang digunakan oleh para buruh, guru, mubalik, dokter, dan lain sebagninya tentu mempunyai perbedaan variasi bahasa. i. Variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan Variasi bahasa berdasarkan lingkal kebangsawanan adaiah variasi yang lerkail dengan lingkat dan kedudukan penuliir (kebangsawanan atau raja-raja) dalam masyarakatnya. j. Variasi bahasa berdasarkan tingkat ekonomi para penutur Variasi bahasa berdasarkan tingkat ekonomi para penutur adalah variasi bahasa yang mempunyai kemiripan dengan variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan hanya saja tingkat ekonomi bukan mutlak sebagai warisan sebagaimana halnya dengan tingkat kebangsawanan. 2. RAGAM BAHASA Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa dapat timbul karena adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua pandangan yaitu : 1. Variasi itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu 2. Variasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka raga. Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku. Bahasa Indonesia memiliki banyak sekali ragamnya, hal ini dikarenakan bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya, antara lain : 1. Ragam bahasa berdasarkan waktu penggunaan a. Ragam bahasa Indonesia lama Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia : 1) Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca, 2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa, 3) Keikhlasan suku daerah lain ,dan 4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan b. Ragam bahasa Indonesia baru Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemudapada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia. 2. Ragam bahasa berdasarkan pokok pembicaraannya / bidang a. Ragam bahasa undang-undang Ragam bahasa yang digunakan pada undang-undang yang berlaku untuk hukum Indonesia. b. Ragam bahasa jurnalistik Ragam bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita, disebut juga bahasa komunikasi massa yakni bahasa yang digunakan dalam komunikasi melalui media massa. Ciri utama dari ragam bahasa jurnalistik adalah komunikatif dan spesifik. c. Ragam bahasa ilmiah Ragam bahasa yang harus memenuhi syarat diantaranya benar (menurut kaidah bahasa Indonesia baku), logis, cermat , dan sistematis. Ciri bahasa indonesia ragam ilmiah : 1) Bahasa Indonesia ragam baku 2) Pengunaan kalimat efektif 3) Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda 4) Pengunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias 5) Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan 6) Adanya keselarasan dan keruntutan antar proposisi dan antar alinea d. Ragam bahasa sastra Ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca. e. Ragam bahasa bidang-bidang tertentu Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti transportasi, komputer, ekonomi, hukum, dan psikologi. Contoh : diagnosis, USG dipakai dalam bidang kedokteran 3. Ragam bahasa berdasarkan media pembicaraan a. Ragam bahasa lisan Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang diucapkan oleh pemakai bahasa. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Ciri-ciri ragam bahasa lisan : 1) Memerlukan kehadiran orang lain 2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap 3) Terikat ruang dan waktu 4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara Ragam bahasa lisan meliputi : 1) Ragam bahasa cakapan Ragam bahasa yang digunakan saat berbicara dengan teman, berbicara dengan orang lain yang lebih muda atau berbicara tidak resmi. 2) Ragam bahasa pidato Ragam bahasa yang digunakan untuk berpidato. 3) Ragam bahasa kuliah Ragam bahasa yang digunakan saat perkuliahan, misalnya saat mahasiswa berbicara dengan dosen. 4) Ragam bahasa panggung Ragam bahasa yang digunakaan saat pentas untuk menghibur orang lain. Kelebihan : 1) Lebih jelas karena pembicara menggunakan tekanan dan gerak anggota badan, sehingga pendengar lebih mudah mengerti 2) Pembicara dapat langsung melihat ekspresi pendengar 3) Lebih bebas dalam mengungkapkan sesuatu Kelemahan : 1) Pembicara sering mengulangi kalimat yang telah diucapkan 2) Pendengar belum tentu mendengar jelas apa yang dikatakan pembicara 3) Tidak semua orang bisa menyampaikan sesuatu dengan baik secara lisan Contoh : pidato, presentasi b. Ragam bahasa tulis Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. Ciri-ciri ragam bahasa tulis : 1) Tidak memerlukan kehadiran orang lain; 2) Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap; 3) Tidak terikat ruang dan waktu; 4) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan. Ragam bahasa tulis meliputi : 1) Ragam bahasa teknis Ragam bahasa yang memperhatikan teknis atau cara penulisan. 2) Ragam bahasa undang-undang Ragam bahasa menggunakan bahasa yang resmi. 3) Ragam bahasa catatan Ragam bahasa yang singkat untuk mengingatkan sesuatu. 4) Ragam bahasa surat Ragam bahasa untuk menyampaikan suatu informasi. Kelebihan : 1) Informasi yang disajikan dapat dikemas di dalam media cetak 2) Dapat menambah kosa kata Kelemahan : 1) Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual. 2) Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna. Contoh : buku-buku pelajaran, majalah, koran, dll. 4. Ragam bahasa berdasarkan situasi a. Ragam bahasa resmi Ciri-ciri ragam bahasa resmi : 1) Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten; 2) Menggunakan imbuhan secara lengkap ; 3) Menggunakan kata ganti resmi ; 4) Menggunakan kata baku ; 5) Menggunakan EYD ; 6) Menghindari unsur kedaerahan . b. Ragam bahasa tidak resmi Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi. Ragam bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak normal . c. Ragam bahasa akrab Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah. d. Ragam bahasa konsultasi Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi. 5. Ragam bahasa berdasarkan penutur a. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek) Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. BahasaIndonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. b. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai. c. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

Handling

HANDLING Handling ( penanganan ) terhadap ternak merupakan suatu aspek yang harus di kuasai oleh seorang peternak. Handling berperan dalam pemeriksaan dan perawatan ternak, misalnya pada saat akan melakukan pengukuran, pemberian tanda, penalian/ penjatuhan ternak yang akan di potong . Dalam proses Penanganan (handling) pada ternak sapi harus dikerjakan dengan terampil. Dalam hal ini, dukungan pengetahuan yang berkaitan erat dengan cara penanganan, misalnya cara menggunakan tali atau tambang, cara mengikat, serta cara menggunakan alat – alat, perlu dipahami terlebih dahulu. Hal ini penting sebab pananganan ternak sangat jauh berbeda dengan penanganan ternak unggas ataupun ternak domba. Ternak sapi adalah ternak besar, memiliki tenaga yang lebih kuat daripada manusia, memiliki tanduk yang berbahaya bagi keselamatan orang yang akan menangani, mempunyai sifat suka menendang, serta memiliki tubuh yang berlipat ganda beratnya dibadingkan dengan peternaknya sendiri.

Fungsi Menu Dan Ikon Pada Menu Bar Ms.Powerpoint

Fungsi Menu Dan Ikon Pada Menu Bar Ms.Powerpoint • Menu dan ikon pada Menu Bar terdiri dari menu File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Table, Window, dan Help. • Fungsi Menu dan Ikon Pada Ms. Powerpoint : • 1. File Menu file berfungsi untuk membuat, membuka, menyimpan, mencetak, mengatur ukuran halaman hingga menutup suatu dokumen yang kiti tool-tool yang terdapat dalam menu file fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu File. Fungsi Menu File : 1. New : Untuk membuat lembar kerja baru 2. Open : Untuk membuka file dokumen yang pernah kita buat 3. Close : Untuk menutup file yang sudah sedang aktif 4. Save : Untuk menyimpan file yang sudah dikerjakan atau sedang dikerjakan. 5. Save as : Untuk menyimpan file yang sudah dikerjakan atau sedang dikerjakan dengan nama file baru. 6. Save as Web Page : Untuk menyimpan file yang sudah dikerjakan atau sedang dikerjakan dengan nama file baru. 7. Search : Untuk mencari file atau nama file 8. Versions : Untuk menampilkan tanggal dan waktu masing-masing versi yang disimpan dan nama orang yang menyimpan. 9. Web Page Preview : Untuk menampilkan file yang aktif sebagai halaman web dalam browser sehingga kita dapat melihat seperti apa dokumen yang dibuat sebelum diterbitkan/dicetak. 10. Page Setup : Untuk menentukan margin dan ukuran kertas. 11. Print Preview : Untuk melihat tampilan dokumen sebelum dicetak 12. Print : Untuk mencetak dokumen yang kita buat 13. Send to : Untuk mengirim dokumen ke media lain seperti Microsoft Powerpoint 14. Properties : Untuk menampilakn informasi tentang dokumen yang aktif 15. Exit Untuk : keluar dari program Microsoft Office • 2. Edit Menu Edit berfungsi untuk mengedit (melakukan perubahan dengan cara menambah, menghapus, memotong, menyalin, membatalkan, mengatur pemunculan objek, dan lain-lain. Berikut ini merupakan berbagai fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu Edit. Fungsi Menu Edit : 1. Undo : Untuk membatalkan perintah terakhir 2. Repeat : Untuk membatalkan Undo 3. Cut : Untuk memotong suatu objek seperti kata, kalimat, gambar dan memasukkannya ke clipboard atau dokumen lain. 4. Copy : Untuk meng-copy atau menyalin suatu objek ke dalam clipboard atau dokumen lain. 5. Office Clipboard : Untuk mengatur pemunculan objek dari clipboard 6. Paste : Untuk memunculkan suatu objek dari dalam clipboard atau dokumen lain. 7. Paste Special : Paste dengan kriteria tertentu 8. Paste as Hyperlink : Untuk memunculkan objek dari dalam clipboard namun tetap ada hubungannya walau berada di tempat yang berbeda. 9. Clear : Untuk menghapus format atau objek yang dipilih. 10. Select All : Untuk memilih/memberi tanda blok hitam pada seluruh lembar kerja 11. Find : untuk mencari mencari kata yang dikehendaki 12. Replace : untuk mengganti kata 13. Go to : untuk berpindah halaman, baris, kolom, objek, dan lain-lain. 14. Links : untuk membentuk hubungan 15. Object : untuk mengedit object • 3. View Menu View berfungsi untuk mengatur tampilan layar dari dokumen yang kita kerjakan. Berikut ini merupakan berbagai fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu View. Fungsi Menu View : 1. Normal : untuk menampilkan tampilan layar yang normal atau tampilan standar (default) 2. Web Layout : untuk menampilkan tampilan editing dokumen kita ketika muncul di web browser. 3. Print Layout : Untuk menampilkan print layout yang berupa sebuah tampilan editing dokumen kita ketika akan mencetak. 4. Outline : untuk memindahkan tampilan editing dokumen kita ke tampilan outline view, sehingga kita dapat memeriksa dan bekerja dengan struktur file dokumen kita dalam bentuk outline klasik. 5. Task Pane : untuk menampilkan Task Pane 6. Toolbars : untuk menampilkan dan menyembunyikan toolbar-toolbar yang dikehendaki 7. Ruler : untuk menampilkan dan menyembunyikan/menghilangkan penggaris yang ada di atas area kerja 8. Document Map : merupakan layar vertikal yang berfungsi juga sebagai peta dokumen untuk memberitahukan letak/posisi dokumen kita sekarang. 9. Header and Footer : untuk membuat header dan footer 10. Footnotes : untuk membuat catatan kaki 11. Markup : untuk memunculkan atau menyembunyikan komentar 12. Full Screen : untuk menggunakan tampilan layar menjadi tampilan penuh layar 13. Zoom : untuk memperbesar tampilan • 4. Insert Menu insert berfungsi untuk menyisipkan teks, tanggal atau waktu, simbol, diagram, file, objeck, dan sebagainya. Selain itu dapat digunakan untuk memberi nomor halaman pada dokumen yang kita kerjakan. Berikut ini merupakan berbagai fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu insert. Fungsi Menu Insert : 1. Break : untuk menentukan jenis perpindahan 2. Page Number : untuk memberi nomor halaman 3. Date and Time : untuk menyisipkan tanggal 4. Auto Text : untuk menyisipkan teks 5. Field : untuk menyisipkan field 6. Symbol : untuk menyisipkan simbol 7. Comment : untuk menyisipkan komentar dan catatan 8. Reference : untuk menyisipkan footnote, caption, cross reference, dan index 9. Web Component : komponen dari web 10. Picture : untuk menyisipkan gambar 11. Diagram : untuk menyisipkan diagram 12. Text Box : untuk menyisipkan text box 13. File : untuk menyisipkan file 14. Object : untuk menyisipkan objek 15. Bookmark : untuk menyisipkan bookmark 16. Hyperlink : teks atau grafik yang kita kirimkan ke suatu file, dokumen HTML • 5. Format Menu Format berfungsi untuk menentukan jenis huruf, paragraf, memberikan penomoran, membuat jenis kolom dalam teks, memberi bingkai dan arsiran, mengatur huruf besar dan kecil dan berbagai hal yang berkaitan dengan format dokumen. Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi menu format, berikut berbagai fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu format. Fungsi Menu Format : 1. Font : untuk menentukan jenis huruf dan atributnya. 2. Paragraph : untuk menentukan jenis paragraf 3. Bullet and Numbering : untuk memberikan bullet dan penomoran 4. Border and Shading : untuk memberikan bingkai dan arsiran 5. Columns : untuk membuat jenis columns 6. Tabs : untuk menentukan batas tabulasi 7. Drop Cap : untuk memberikan efek drop cap 8. Text Direction : untuk mengatur arah horizontal dan vertikal dari teks yang diketik. 9. Change case : untuk mengatur huruf besar dan kecil 10. Background : untuk memberikan warna latar belakang dokument yang dikerjakan 11. Theme : untuk mengatur format tampilan theme yang akan digunakan pada sebuah halaman web, dokumen, dan pesan email. 12. Frame : untuk membuat tabel daftar isi dengan menggunakan heading dari dokumen dan menempatkan di sebelah kiri halaman frame. 13. Auto Format : untuk mengubah format menjadi format dokumen atau surat 14. Styles and Formating : untuk mengubah style dan format 15. Reveal and Formating : untuk menampilkan task panel reveal formatting yang berfungsi untuk menentukan format suatu teks. 16. Object : untuk memformat object • 6. Tools Menu Tools berfungsi untuk memeriksa ejaan, memilih bahasa yang dikehendaki, menghitung banyak kata atau karakter, memproteksi dokumen, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu Tools berikut ini. Fungsi Menu Tools : 1. Spelling and Grammar : untuk memeriksa ejaan 2. Language : untuk memeriksa ejaan 3. File Broken Text : untuk mengatur dan menyusun text yang berantakan atau tak beraturan (fasilitas ini terdapat dalam Microsoft Word Window XP) 4. Word count : untuk menghitung banyaknya kata, paragraf, baris, karakter, dan halaman 5. Auto Summarize : untuk merangkum poin-poin secara otomatis dalam dokumen 6. Speech : untuk mengubah perintah keyboard/mouse dengan suara menggunakan bahasa yang dikenal oleh Microsoft Office 7. Track Change : untuk menandai perubahan-perubahan yang dilakukan dalam dokumen terakhir/baru atau yang sedang dikerjakan, dan mencatat setiap perubahan tersebut saat dilihat kembali. 8. Compare and Merge Document : untuk membandingkan dan menggabungkan dokumen 9. Protect Document : untuk memproteksi dokumen 10. Online Collaboration : untuk melakukan kolaborasi dengan para pengguna internet seperti diskusi maupun net meeting. 11. Letters and Mailing : untuk membuat surat dan label 12. Tools on the Web : untuk melihat fungsi tools secara online 13. Macro : untuk membuat macro 14. Template and Add-Ins : untuk membuat templates 15. Auto Correct Options : untuk membuat autocorrect 16. Customize : untuk melihat tombol toolbar, menu, dan shortcut key 17. Options : untuk memodifikasi setting program dari Microsoft Office • 7. Table Menu Table berfungsi untuk membuat tabel, menyisip tabel dalam teks dokumen, mengurutkan data, dan segala hal yang berkaitan tabel. Untuk lebih jelasnya perhatikan fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu Table berikut ini. Fungsi Menu Table : 1. Draw Table : untuk menggambar tabel 2. Insert : untuk menyisipkan tabel, kolom, baris, atau sel 3. Delete : untuk menghapus table, kolom, baris, atau sel 4. Select : untuk menyeleksi tabel, kolom, baris, atau sel 5. Merge Cells : untuk menggabungkan sel-sel terpilih 6. Split Cells : untuk membagi sel kolom pada tabel menjadi beberapa sel kolom yang lebih kecil 7. Split Table : untuk memisahkan tabel 8. Table auto Format : untuk membuat format tabel secara otomatis 9. Autofit : untuk menyesuaikan lebar kolom pada tabel dengan lebar window secara otomatis 10. Heading Rows Repeat : untuk menunjuk baris terpilih untuk menjadi heading table yang diulang pada halaman selanjutnya. 11. Convert : untuk mengkonversi bentuk teks ke bentuk tabel atau sebaliknya 12. Sort : untuk mengurutkan data 13. Formula : untuk memberikan formula (perhitungan matematika) 14. Show Gridlines : untuk memunculkan atau menyembunyikan garis bantu 15. Table Properties : untuk menampilkan properties untuk tabel • 8. Window Menu Window berfungsi untuk membuka jendela baru, menyusun semua jendela yang aktif dan melihat dokumen yang sedang aktif. Untuk lebih jelasnya perhatikan fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu Windo berikut ini. Fungsi Menu Window : 1. New Window : untuk membuka jendela baru 2. Arrange All : untuk menyusun semua jendela yang aktif 3. Split : untuk membagi lembar kerja yang aktif menjadi dua bagian 4. 1 Document2 : untuk melihat seluruh dokumen yang aktif • 9. Help Salah satu fungsi Menu Help adalah memunculkan fasilitas help yang bisa membantu kita menyelesaikan masalah yang dihadapi pada saar menggunakan fasilitas Microsoft Word, termasuk informasi mengenai suatu ikon. Untuk lebih jelasnya perhatikan fungsi dari tool-tool yang terdapat dalam menu Help berikut ini. Fungsi Menu Help : 1. Microsoft Word Help : untuk memunculkan fasilitas help yang bisa membantu kita menyelesaikan masalah. 2. Show the Office Assistant : untuk menampilkan atau menyembunyikan office assistant 3. What’s This : untuk meminta penjelasan mengenai icon yang ditunjuk 4. Office on the Web : untuk meminta informasi terkini dari office web site 5. Activate Product : untuk memunculkan Activate Product 6. Word Perfect Help : untuk memberikan informasi bagi pemakai Word Perfect 7. Detect and Repair : untuk mencari dan memperbaiki kesalahan secara otomatis 8. About Microsoft Word : untuk menampilkan informasi mengenai program Microsoft Word yang kita gunakan. Menjelaskan Fungsi Menu dan Ikon Pada Program Microsoft Excel Program pengolah kata Microsoft Excel memiliki sembilan menu yang terdapat bar atau baris menu. Kesembilan menu itu: File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Data, Window, dan Help. Masing-masing menu memiliki submenu perintah yang masing-masing sub perintah tersebut memiliki fungsi tersendiri yaitu antara lain: 1. MENU FILE 1) New: Perintah untuk membuat lembar kerja baru 2) Open: Perintah untuk membuka dokumen 3) Close: Perintah untuk menutup jendela workbook 4) Save : Perintah untuk menyimpan data 5) Save As:Perintah untuk menyimpan data yang belum memiliki nama 6) Save As Web Page : Perintah untuk menyimpan kedalam halaman web 7) Save Workspace : Perintah untuk menyimpan sebagai file workspace 8) File Search : Perintah untuk mencari file workbook 9) Permission : Perintah untuk melihat apa yang akan disetting dalam halaman pengelolahan data tersebut 10) Web Page Preview : Perintah untuk melihat lembar kerja yang akan dicetak 11) Page Setup : Perintah untuk mengatur setting halaman 12) Print Area : Perintah untuk menentukan lembar kerja yang akan dicetak 13) Print Preview : Perintah untuk melihat lembar kerja yang akan dicetak 14) Print : Perintah untuk mencetak data 15) Send To : Perintah untuk mengirimkan file 16) Properties : Perintah untuk Membuat ringkasan file yang aktif 17) Exit : Perintah untuk menutup program Microsoft Excel 2. MENU EDIT 1) Undo : Perintah untuk membatalkan perintah terakhir 2) Redo : Perintah untuk membatalkan perintah Undo 3) Cut : Perintah untuk memotong naskah 4) Copy : Perintah untuk membuat duplikat naskah 5) Office Clipboard : Perintah untuk menampilkan jendela Cilpboard 6) Paste : Perintah untuk pasangan Cut dan Copy 7) Paste Spesial : Perintah untuk membantu perintah Copy dan Cut 8) Paste as Hyperlink : Perintah untuk membantu perintah Copy dan Cut dengan Hyperlink 9) Fill : Perintah untuk mengisi data pada sel dan range pada lembar kerja 10) Clear : Perintah untuk menghapus data 11) Delete : Perintah untuk menghapus dan memindahkan data 12) Delete Sheet : Perintah untuk menghapus sheet 13) Move or Copy Sheet : Perintah untuk memindahkan dan menyalin sheet pada lembar kerja 14) Find : Perintah untuk mencari data 15) Replace : Perintah untuk mengganti data 16) Go To : Perintah untuk memindahkan sel yang aktif ke sel yang lain 3. MENU VIEW 1) Normal : Perintah untuk menampilkan lembar kerja pada posisi normal 2) Page Break Preview : Perintah untuk melihat hasil pemotongan halaman lembar kerja 3) Task Pane : Perintah untuk membuka tampilan perintah 4) Toolbars : Perintah untuk menampilkan toolbar 5) Formula Bar : Perintah untuk memunculkan baris rumus 6) Status Bar : Perintah untuk memunculkan status bar 7) Header and Footer : Perintah untuk membuat header dan footer 8) Comments : Perintah untuk memunculkan toolbar comment dan reviewing lembar kerja 9) Custom Views : Perintah untuk menyimpan area cetak pada workbook 10) Full Screen : Perintah untuk menampilkan layer secara penuh 11) Zoom : Perintah untuk mengganti ukuran lembar kerja 4. MENU INSERT 1) Cell : Perintah untuk menyisipkan sel 2) Rows : Perintah untuk menambah beris sel 3) Columns : Perintah untuk menambah kolom 4) Worksheet : Perintah untuk menyisipkan lembar kerja 5) Chart : Perintah untuk membuat grafik 6) Symbol : Perintah untuk menyisipkan symbol 7) Page Break : Perintah untuk membuat halaman yang terpotong 8) Function : Perintah untuk memasukkan rumus fungsi logika 9) Name : Perintah untuk memberi nama range data 10) Comment : Perintah untuk memberi catatan pada lembar kerja 11) Picture : Perintah untuk menyisipkan gambar 12) Diagram : Perintah untuk membuat diagram 13) Object : Perintah untuk memasukkan gambar 14) Hyperlink : Perintah untuk menghubungkan berkas dengan file 5. MENU FORMAT 1) Cell : Perintah untuk membuat format sel 2) Low : Perintah untuk mengatur tinggi baris 3) Column : Perintah untuk mengatur lembar kolom 4) Sheet : Perintah untuk memformat sheet 5) Auto Format : Perintah untuk membuat format table 6) Conditional Formating : Perintah untuk memformat nilai data sel 7) Style : Perintah untuk mengubah data pada lembar kerja 6. MENU TOOLS 1) Spelling : Perintah untuk memeriksa data 2) Research : Perintah untuk mencari file 3) Error Cheking : Perintah untuk mengecek kesalahan 4) Track Changes : Perintah untuk melihat pengubahan oleh orang lain 5) Compare and Merge Workbooks : Perintah untuk menggabungkan beberapa workbook 6) Protection : Perintah untuk mengamankan data 7) Online Colaboration : Perintah untuk menyusun pertemuan beserta penjadwalannya 8) Goal Seek : Perintah untuk mengubah nilai rumus 9) Scenarios : Perintah untuk membuat ringkasan pada Microsoft Excel 10) Formula Auditing : Perintah untuk meletakkan rumus dengan menggunakan nilai pada sel aktif, mengatur sel dan meletakkan data ke rumus 11) Makro : Perintah untuk menjalankan program makro 12) Add-Ins : Perintah untuk mengaktifkan atau non aktifkan add – ins 13) Auto Correct Option : Perintah untuk menampilkan perintah auto corret 14) Custommize : Perintah untuk mengatur toolbars 15) Options : Perintah untuk membuka menu dan tabulasi 7. MENU DATA 1) Short : Perintah untuk mengurutksn data 2) Filter : Perintah untuk memfilter data 3) Form ; Perintah untuk menambah atau mengurangi data 4) Subtotal ; Perintah untuk menghitung sub total 5) Validation ; Perintah untuk membatasi jenis data yang dimasukkan 6) Table ; Perintah untuk membuat table 7) Text to Columns ; Perintah untuk membuat naskah text menjadi berkolom 8) Consolidate ; Perintah untuk mengkonsolidasi data 9) Group and Outline ; Perintah untuk menggabungkan data 10) Pivot Tabel and Pivot Chart Report ; Perintah untuk membuat table dan grafik pivot 11) Import External Data ; Perintah untuk mengimpor data luar 12) Refresh Data ; Perintah untuk menyegarkan kembali data dari luar 8. MENU WINDOW 1) New Window : Perintah untuk menampilkan lembar kerja yang di edit 2) Arrange : Perintah untuk mengatur jendela 3) Unhide : Perintah untuk menampilkan kembali workbook yang di hidden 4) Split ; Perintah untuk membagi lembar kerja 5) Freeze Panes ; Perintah untuk membuat supaya sel dibawah dapat terlibat 9. MENU HELP 1) Microsoft Excel Help : Perintah untuk menampilkan office assistant 2) Show the Office Assistant : Perintah untuk melihat keterangan dari topic yang dipilih 3) Microsoft Excel Online : Perintah untuk online 4) Contact Us ; Perintah untuk bantuan pada Microsoft 5) Check for Updates ; Perintah untuk mengupdate 6) Detect and Repair ; Perintah untuk mendeteksi dan memperbaiki Microsoft Excel 7) About Microsoft Office Excel : Perintah untuk melihat penjelasan tentang Excel Microsoft Excel Shortcut Keys Sama seperti pada program Microsoft Office lainnya, pada Microsoft Excel pun apabila kita ingin supaya lebih cepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan/ pengetikan/ entri data, pada perintah-perintah tertentu akan lebih cepat kalau menggunakan shortcut key (jalan pintas), atau bagi anda yang biasa bekerja lebih banyak menggunakan keyboard. Berikut adalah daftar shortcut key untuk Ms Excel : • Ctrl + A Memiilih / menyeleksi seluruh isi dari worksheet (select all) • Ctrl + B Membuat Bold area / sel yang diseleksi • Ctrl + I Membuat italic area / sel yang diseleksi • Ctrl + K Menyisipkan link. • Ctrl + U Membuat garis bawah area / sel yang diseleksi • Ctrl + P Menampilkan kotak dialog print untuk memulai mencetak. • Ctrl + Z Membatalkan langkah/tindakan terakhir. • F2 Edit sel yang dipilih • F5 Menuju ke sel tertentu. Sebagai contoh, E7. • Shift + F5 Memunculkan kotak pencarian • F7 Memeriksa ejaan teks yang dipilih dan/ atau dokumen • F11 Membuat Chart • Shift + F3 Membuka jendela rumus Excel • Ctrl + Shift + ; Memasukan waktu saat ini. • Ctrl + ; Memasukan tanggal. • Alt + Shift + F1 Membuat Worksheet baru. • Ctrl + 5 membuat strikethrough sel /area yang dipilih • Ctrl + F9 Minimize jendela window • Ctrl + F10 Maximize jendela window • Ctrl + F6 Beralih di antara file excel yang sedang dibuka • Ctrl + Page up Memilih Sheet ke arah kiri • Ctrl + Page down Memilih Sheet ke arah kanan • Ctrl + Tab Beralih di antara Dua atau lebih file exel yang terbuka • Alt + = Membuat rumus untuk jumlah semua sel di atas • Ctrl + ' Memasukan nilai di atas ke dalam sel sel yang dipilih. • Ctrl + Shift + ! Format nomor dalam format koma. • Ctrl + Shift + $ Format angka dalam format mata uang. • Ctrl + Shift + # Format nomor dalam format tanggal • Ctrl + Shift + % Format nomor dalam format persentase • Ctrl + Shift + ^ Format nomor dalam format ilmiah. • Ctrl + Shift + @ Format nomor dalam format waktu. • Ctrl + Arrow key Pindah ke bagian berikut teks. • Ctrl + Space Pilih seluruh kolom. • Shift + Space Pilih seluruh baris. Rumus-rumus dan penggunaannya pada Microsoft Excel 1. Penggunaan rumus pada excel yang paling mudah yaitu operasi penjumlahan dan pengurangan, caranya cukup gampang yaitu menambahkan sell satu dengan lainnya,, contohnya (=A1+A2) 2. Count, merupakan rumus untuk menghitung banyak angka(hanya angka) dalam sebuah range. Contoh =count(A2,A5) 3. Counta, dugunakan untuk menghitung banyak data (dpt berupa angka atau huruf) dalam sebuah range dan caranyapun masih sama dengan count. countif, dugunakan untuk menghitung banyak data dengan criteria tertentu, misalnya dalam sebuah range ada beberapa sell yang sama, maka kita dapat menentukan ada berapa banyak sell yang sama tersebut. Contoh =countif(B15:B20,criteria sma yg dicari) 4. Sumif, digunakan untuk menghitung jumlah data dengan criteria tertentu dan kemudian data yang sama tersebut ditotalkan, caranya cukup dengan memasukkan rangenya, criteria yg sma, kemudian masukkan range yg akan dijumlahkan. contoh; =SUMIF(F17:F22,2,F17:F22) 5. sum, yaitu rumus yang digunakan untuk menjumlahkan total dari beberapa range,, contohnya saja =SUM(A1:A5) 6. min, yaitu rumus yang digunakan untuk mengetahui variable angka yang paling kecil, caranya dengan menggabungkan beberapa range dari yang ingin diketahui jumlah yang paling kecilnya, contoh =min(A2:A17) 7. Max, merupakan kebalikan dari min, caranya pun juga sama contoh; =max(A5:A15) 8. Right, yaitu penggunaan untuk mengambil beberapa karakter dari sebelah kanan, caranya dengan memasukkan text atau juga sell yang dipilih. contohnya; =right(B15,3) 9. Mid, yaitu penggunaan untuk mengambil beberapa karakter dari tengah, cukup memasukkan teks/sellnya kemudian masukkan start num/dimulai dari karakter berapa dan terakhir masukkan isi berapa karakter ingin diisi, contoh; =mid(A5,2,5) 10. Left, ini adala kebalikan dari right, yaitu mengambil karakter dari sebelah kiri, contoh =left(A1,3) 11. Hlookup, merupakan rumus untuk mengambil rumus dari table secara horizontal. Caranya kita harus menentukan range table yang akan jadikan pedoman, dan kemudian tekan f4 di range tersebut guna untuk mengunci range tersebut agar nantinya ketika dicopy rumusnya tidak error. Yang harus dilakukan yaitu, mengisi lookup value,table array,rowindeksnum,dan range lookupnya 12. Vlookup, merupakan kebalikan dari hlookup, dengan mengambil rumus secara vertical. Dan caranya pun juga masih sama dengan Hlookup 13. IF, merupakan penggunaan rumus yang menurut saya agak sulit karena rumusnya adalah yang paling panjang dan juga menggunakan logika, caranya kita harus menentukan terlebih dahulu apa saja yang ingin dibuatkan logikanya. Kemudian isi logical test, value is true, da kemudian value is false Operator Matematika yang Sering Digunakan (Rumus Dasar) Rumus merupakan bagian terpenting dari Program Excel ini, karena setiap tabel dan dokumen yang Kita ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan fungsi. MS Excel memang sangat diunggulkan dalam menampung data-data yang bersifat numerik. Maka dari itu, di dalam MS Excel pun terdapat Operator dasar Matematika dan ini biasanya disebut sebagai rumus standar. Operator matematika yang akan sering digunakan dalam Rumus Microsoft Excel adalah sebagai berikut: No Operator Fungsi Contoh Penggunaan 1 + (ikon plus) Penjumlahan =A1+A2 2 - (ikon minus) Pengurangan =A3-A4 3 * (ikon bintang) Perkalian =A5*A6 4 / (ikon garis miring) Pembagian =A7/A8 5 ^ (ikon caret) Pangkat =A9^2 (angka berapapun yang berada di cell A9 akan dipangkat 2 6 % (ikon persen) Prosentase =A1*10% (gunakan sesuai dengan kebutuhan)

Senin, 15 Juni 2015

Senyawa Hidrokarbon Kekhasan Atom Karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang ditunjukkan di bawah. Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4). Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna. Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon. Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik. 2.2 Klasifikasi dan Turunan Senyawa Hidrokarbon Hirdrokarbon terbagi menjadi tiga kelas yaitu hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik. Hidrokarbon Alifatik Dalam hidrokarbon ini, atom – atom karbon berkaitan satu dengan yang lainnya membentuk rantai dan merupakan seri homolog dari molekul CH2. Jenis hidrokarbon alifatik adalah alkana, alkena dan alkuna. a.Senyawa golongan alkana paling sederhana adalah metana (CH4) yang terdiri atas satu atom karbon dan empat atom hidrogen b.Alkena paling sederhana adalah etena yang memiliki rumus mampat CH2 = CH2 . Dalam alkena terdapat sekurang-kurangnya satu buah ikatan rangkap dua karbon-karbon c.Alkuna adalah hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga karbon-karbon. Alkuna paling sederhana adalah asetilen atau etuna (C2H2), dengan rumus struktur H-C=C-H.   Hidrokarbon alisiklik Dalam hidrokarbon ini atom – atom karbon saling berkaitan dan membentuk cincin. senyawa alisiklik adalah senyawa karbosiklik yang hanya mempunyai ikatan tunggal. Contoh: Hidrokarbon aromatik Merupakan senyawa lingkar, dalam senyawa ini mempunyai struktur benzena atau senyawa yang berhubungan dengan benzena. Senyawa aromatis adalah senyawa karbo siklik yang terdiri atas 6 atom karbon atau lebih yang memiliki ikatan rangkap 2 terkonjugasi Contoh: Kegunaan Senyawa Hidrokarbon Hidrokarbon banyak memberi manfaat bagi kebutuhan manusia, baik dalam bidang pangan, sandang, papan, seni dan estetika. Dalam hal ini akan dipaparkan kegunaan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia, yaitu dalam bidang pangan, sandang, papan, seni dan estetika. 2.3.1 Bidang pangan Jika sudah berbicara kegunaan hidrokarbon dalam bidang pangan, maka bahasanya bukan hidrokarbon murni lagi, tapi sedikit lebih luas yaitu karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O.   Bidang sandang Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromatik, yaitu para-xylene Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poliester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya. Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen. Bidang papan Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi macam, mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll. Bidang seni Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta / cat minyak dan pelarutnya. Thinner yang biasa digunakan untuk mengencerkan cat. Sementara untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala, dll. Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS merupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara 145o C — 195o C. Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik. Bidang estetika Sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih luas lagi dengan penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik spesifikasinya ketat sekali. Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang PERTAMINA UP- V Balikpapan melalui proses filtering press. Kualifikasi mutu lilin PERTAMINA berdasarkan kualitas yang berhubungan dengan titik leleh, warna dan kandungan minyaknya. Klasifikasi dan Kegunaan Senyawa Molekuler Karbohidrat Karbohidrat adalah senyawa penting yang sering digunakan sebagai sumber energi makhluk hidup. Karbohidrat tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen Nama lain sakarida (dari kata arab,”sakar” yang artinya gula. (karbohidrat sederhana berasa manis seperti gula) Rumus umum: Cn(H2O)m. Berdasarkan gugus fungsi yang diikat karbohidrat dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. •Aldosa merupakan karbohidrat yang mengandung gugus aldehid (-CHO)dan beberapa gugus hidroksil (OH) , contoh : glukosa, galaktosa, ribosa dan 2-dioksiribosa •Ketosa merupakan karbohidrat yang mengandung gugus keton (-CO-) dan beberpa gugus hidroksil (-OH), contoh : fruktosa. Berdasarkan jumlah atom karbon pada molekul-molekulnya dibedakan menjadi triosa (3 atom C), tetrosa (4 atom C), dan pentosa (5 atom C), dan seterusnya. Berdasarkan reaksi hidrolisis, karbohhidrat dibedakan menjadi 3 macam: a.Monosakarida Monosakarida adalah suatu karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil lagi. •Glukosa / gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan madu. •Fruktosa terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan dan madu. •Galaktosa, sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis melalui pencernaan makanan kita. b.Disakarida Disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida. •Maltosa (glukosa + glukosa), tidak dapat di fermentasi bakteri kolon dengan mudah, maka digunakan dalam makanan bayi, susu bubuk beragi (malted milk) •Laktosa (glukosa + galaktosa), terdapat dalam susu sapi dan 5-8% dalam susu ibu. •Sukrosa (glukosa + fruktosa), ialah gula pasir biasa. Bila dipanaskan akan membentuk gula invert berwarna coklat yang disebut karamel. Digunakan untuk pembuatan es krim, minuman ringan, dan permen. c.Polisakarida Polisakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari banyak monosakarida. Kegunaan hidrokarbon pada polisakarida dalam bidang pangan seperti beras, pati, jagung, dll. Lipid Merupakan senyawa yang merupakan ester dari asam lemak dengan gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid merupakan zat lemak yang berperan dalam berbagai sel hidup. Lipid terdapat pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Lipid terasa licin,tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam alkohol, eter, dan pelarut organik lainnya. Lipid terdiri dari lemak, fospolipid, dan steroid. a.Lemak : identik dengan minyak hewani dan minyak nabati yang terutama terdiri dari gliserida. Lemak merupakan ester yang terbentuk melalui reaksi tiga molekul asam lemak dan sebuah molekul gliserol. Lemak bersifat tidak mudah menguap, tidak larut dalam air, terasa berminyak atau licin ketika disentuh, dan berbentuk padat pada suhu kamar. b.Steroid : merupakn turunan lipid yang tidak terhidrolisis. Steroid berfungsi sebagai hormon, seperti hormon sek, hormon adrenal kortikal, asam empedu, sterol dan agen anabolisme. Contoh : kolesterol, estrogen, dan testosteron. c.Fosfolipida : merupakan lipid yang berjumlah banyak (sebagian lesitin) yang di dalamnya asam fosfat serta asam lemak diesterifikasi menjadi gliserol dan terdapat dalam semua sel hidup serta dalam plasma membran. Fosfolipida merupakan jenis lemak majemuk. Contoh : gliserol, lesitin. Kegunaan lipid: •Sebagai penyusun struktur membran sel. Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material. •Sebagai cadangan energi. Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan makanan. Lipid disimpan sebagai jaringan adipose. •Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis. Protein Protein merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas asam amino yang terikat dalam rantai lurus yang disebut ikatan peptida yang membentu suatu zat komplek. Oleh karena itu protein di golongkan kedalam polimer yang monomer-monomernya asam amino. Asam amino merupakan kelompok senyawa karbon yang terdiri dari karbon, hidrogen, okigen dan nitrogen. Asam amino diklasifikasikan menjadi asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan untuk melangsungkan pertumbuhan. Sedang asam amino non esensial merupakan asam amino yang dapat disintesis di dalam tubuh. Protein dikelompokkan berdasarkan: a. Tempatnya dalam sel hidup : protein bertanggung jawab atas fungsi khususnya. Berdasarkan letanya dalam sel dibagi atas: •Protein membran : dalam membran •Protein internal : dalam sel •Protein ekternal : di luar sel •Protein virus : dalam organisme virus b.Komposisi kimianya • Protein sederhana : terdiri asam amino • Protein konjugasi : asam amino pembentuk protein sederhana yang terikat pada bagian non protein yang disebut gugus prostetik, contoh lipoprotein gugus prostetiknya lipid, glikoprotein gugus prostetiknya karbohidrat c. Berdasarkan fungsinya terdiri atas : • Enzim, adalah protein yang menghasilkan reaksi-reaksi kimia dan biokimiadi dalam atau di luar sel hidup, contoh : polimerase, dehidrogenasi • Hormon yaitu protein yang dihasilkan oleh kelenjar indokrin tubuh. Hormon berfungsi mengatur dan merangsang metabolisme, contoh: hormon protein yaitu insulin. • Protein transpor, berfungsi mengangkut dan menyimpan senyawa kimia dan ion. Contoh : hemoglobin dan mioglobin yaitu mengangkut oksigen. • Motor protein, berfungsi mengubah energi kimia menjadi energi mekanik, contoh : aktin dan miosin. • Protein struktur, berfungsi menjaga sel. • Imunoglobulin, berfungsi yaitu protein pelindung berfungsi untuk respon kekebalan makhluk hidup untuk menetralisasi zat-zat asing yang menyebabkan infeksi • Protein reseptor, berfungsi menterjemahkan sinyal. • Protein penunjuk, berfungsi mengkomunikasikan rangsangan dalam proses translasi. • Protein penyimpan, yaitu protein mengandung energi yang dilepaskan dalam proses metabolisme pada makhluk hidup.   BAB III KESIMPULAN 1. Atom karbon memiliki sifat dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga. 2. Hirdrokarbon terbagi menjadi tiga kelas yaitu hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik. 3. Hhidrokarbon dapat digunakan dalam bidang sandang, pangan, papan, seni dan bidang estetika. 4. Senyawa molekuler terdiri atas protein, lipid dan karbohidrat.